Pergeseran Pola Manajemen dan Proses Bimbingan dan Konseling
Perubahan yang terjadi dari faktor-faktor yang melandasi pelayanan bimbingan dan konseling (filosofi, psikologi, sosiologi dan IPTEK), telah membawa konsekuensi terhadap perubahan pola manajemen dan proses pelayanan bimbingan dan konseling. Adapun arah pergeseran perubahan tersebut dapat dilihat dalam tabel
Manajemen Bimbingan dan Konseling | |
Pola Lama | Pola Baru |
Menitikberatkan pada siswa yang beresiko/bermasalah | Melayani seluruh siswa (guidance for all) |
Dilaksanakan karena adanya krisis/masalah | Dilaksanakan berdasarkan kurikulum |
Pendekatan panggilan (on call) | Terjadwal (kalender) |
Disampaikan dan dilaksanakan hanya oleh konselor | Kolaboratif antara konselor, guru, orang tua dan masyarakat |
Dimiliki hanya oleh staf konseling (konselor) | Didukung dan dimiliki oleh seluruh komunitas |
Mengukur jumlah usaha yang dilakukan | Mengukur dampak yang dikaitkan dengan tujuan |
Berurusan dengan proses melaksanakan pekerjaan | Berurusan dengan pencapain tujuan, sasaran dan hasil |
Memfokuskan pada tujuan dan yang dianggap baik | Memfokuskan pada pencapaian (accomplisment) |
Bekerja untuk memelihara sistem yang ada | Responsif dan beradaptasi dengan perubahan |
Membicarakan tentang bagaimana bekerja keras | Membicarakan tentang efektivitas kerja |
Proses Konseling | |
Bersifat klinis | Bersifat pedagogis |
Melihat kelemahan klien | Melihat potensi klien (siswa) |
Berorientasi pemecahan masalah klien (siswa) | Berorientasi pengembangan potensi positif klien (siswa) |
Konselor serius | Menggembirakan klien (siswa) |
Dialog menekan perasaan klien dan klien (siswa) sering tertutup | Dialog konselor menyentuh klien (siswa), klien (siswa) terbuka |
Klien sebagai obyek | Klien (siswa) sebagai subyek |
Konselor dominan dan bertindak sebagai problem solver | Konselor hanya membantu dan memberi alternatif-alternatif |
Sumber :
Gary L. Spear (tt) Comprehensive School Counseling on line http://www.dpi.wisconsin.gov/sspw/counsl1.html
Sofyan S. Willis. 2004. Konseling Individual; Teori dan Praktek. Bandung : Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar